10/02/2021

Pikirkan kembali, kalau mau pindah kerja

Pikirkan kembali, kalau mau pindah kerja
Foto : Rukita

LowonganRembang.com - Hallo sahabat pembaca, khususnya kalian yang sedang boring atau bosan dengan pekerjaan yang sedang kalian hadapi. Titik jenuh manusia pasti ada, ditambah puncak ketidak sabaran menghadapi kenyataan

Betapa bosan dan kalutnya jiwa hati, dikala ada masalah dikerjaan yang berlarut atau berulang-ulang. Pernakah, kalian merasa itu tidak adil dan tidak terima? Disaat itu kata sabar bagaikan angin lalu.


Tidak jarang jika pada situasi yang jenuh dan mulai muncul emosi, hingga terlintas merasa tak sanggup dan ingin resaign atau berhenti. Ketika sahabat pembaca mengalami kodisi itu, yang wajib kalian lakukan adalah kuatkan diri untuk tetap berada ditempat, tarik nafas sedalam-dalamnya dan yakinkan diri “aku bisa”. Tetap lewati hari itu dengan tenang tetap bekerja meskipun pekerjaan tidak maksimal seperti biasanya.

Setelah pekerjaan selesai, cobalah atur jadwal untuk sendiri, tapi jangan melamun ya sahabat. Duduklah ditempat yang nyaman. Mulailah evaluasi atau perbaikan diri serta mencoba mencari solusi. Apa yang menyebabkan ketidaknyamanan dikerjaan? 

Jika itu alasannya adalah atasan, itu wajar karena usaha itu miliknya. Pemilik perusahaan tidak mau ada kerugian atau kemunduran, bahkan ia ingin meningkatkan dan mengembangkan usahanya supaya tetap membuka lapangan pekerjaan. 

Jika alasannya adalah rekan kerja, cukup abaikan saja dia, anggap tak ada. Hidup memang perlu bantuan kawan sekitar, tapi kawan yang demikian hanyalah bumerang. Tentunya, kalian tak boleh membecinya, tetap berusaha baik hanya mengurangi interaksi dengannya.

Yang paling sulit, jika masalahnya adalah dari diri kita. Hasil kerja yang tak sesuai karena tidak handalnya diri kita. Jangan merasa sudah bisa dan merasa paling bisa, jika demikian kita tidak bisa berkembang. Sebaiknya, terus mengasah kemampuan dari tidak bisa menjadi, dari bisa menjadi ahli dan dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat. Sehingga pekerjaan tidak menumpuk dan dapat melegakan jika pekerjaan sudah selesai tepat waktu. 

Masalah yang tidak jarang juga, tak lain ketidaksesuaian antara gaji dan pekerjaan. Kalau masalah nominal berapapun itu tetaplah bersyukur, yang penting biaya hidup kecukupan. Mengatur pengeluaran yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.

Jikalau nanti sahabat berkenan saya akan berbagi tips tentang mengatur keuangan di artikel yang lain. Baiklah, lanjut ya. Sahabat jangan menilai seberapa gaji kita tapi dari seberapa usaha dan keikhlasan kita bekerja. Jika kita baracuan pada nominal gaji maka berapapun tidak akan pernah puas.

Kita sebagai pekerja tahu usaha dan keikhlasan hati kita, dan tanamankan rejeki hasil usaha bukan hanya dari gaji, tapi kesehatan, kebahagian, kawan yang baik, kemudahan melakukan apapun dan tingkat keberuntungan. 
Perjalanan hidup setiap insan atau setiap keluarga tidaklah sama. Saya akan memberikan perumpamaan.

Misalkan, gaji 800.000 tapi diberi keluarga yang saling sayang, diberi kesehatan, kawan yang baik dan ada waktu buat membahagiakan diri. Dibanding gaji 4.000.000 tapi kerja harus lembur, jarang bertemu keluarga, ditambah tekanan pekerjaan yang beruntung stres.  Jadi, tetaplah besyukur apa yang telah dioeroleh dari hasil pekerjaan itu.

Sudah yakin dan tetap mau pindah kerja? Baiklah, tak masalah. Tapi pastikan akan diterima ditempat kerja yang baru. Jika memang tempat kerja sesuai dengan potensi dirimu, ambilah peluang itu. Tentunya akan mulai beradaptasi lagi, mecari kawan lagi dan mempersiapkan diri pada pekerjaan itu.

Perlu sahabat pembaca ingat, dimanapun bekerja berorganisasi atau bersosialisasi dalam kelompok, pasti ada yang tidak berkenan dihati, dan masalah itu tetap ada. Lari dari masalah tidak bisa menyelesaikan masalah, menghadapi dalah bukti kita mampu menyelesaikannya. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi dengan hal postif dan tidak merugikan diri kita. 

Terakhir, Hidup terus berlanjut

“Tetaplah mengayuh sepeda meskipun tidak berjalan, setidaknya tidak jatuh - Quotes Doblajaya” 

Punya twitter ? Boleh tweet @doblajaya1

Penulis: Doblajaya / Tyas Prabawati

Sahabat pembaca, boleh ngisi kolom komentar ya.

Jika ada pertanyaan hubungi kami : 

Related Posts