-
Kualifikasi tidak sesuai
-
Perusahaan mencari kandidat dengan syarat tertentu (pendidikan, pengalaman, sertifikat, skill teknis). Jika tidak sesuai, berapa kali pun melamar kemungkinan besar tetap ditolak.
-
-
CV dan surat lamaran kurang menarik
-
Bisa jadi CV terlalu panjang, tidak jelas, atau tidak menonjolkan kelebihan yang relevan dengan posisi. Surat lamaran juga mungkin terkesan standar dan tidak spesifik.
-
-
Perusahaan sudah menyimpan data pelamar sebelumnya
-
Banyak perusahaan punya sistem database. Jika kamu sudah pernah melamar dan ditolak, saat melamar lagi dengan dokumen yang sama, mereka bisa langsung melewatkan tanpa mempertimbangkan ulang.
-
-
Posisi yang dilamar terlalu banyak peminat
-
Kompetisi tinggi membuat peluang dipanggil sangat kecil, meski sudah berkali-kali mencoba.
-
-
Kurangnya jaringan/relasi
-
Dalam banyak kasus, kandidat yang direkomendasikan orang dalam atau memiliki jaringan lebih kuat punya peluang dipanggil lebih besar.
-
-
Strategi melamar kurang tepat
-
Misalnya hanya apply lewat portal kerja tanpa follow-up, tidak menyesuaikan CV tiap posisi, atau tidak menunjukkan minat dengan cara profesional.
-
-
Perusahaan punya preferensi tertentu
-
Kadang perusahaan mencari kandidat dengan latar belakang spesifik (misalnya usia, domisili, atau pengalaman industri yang sama).
-
👉 Intinya: bukan soal seberapa sering melamar, tapi seberapa tepat strategi dan kualitas lamaranmu.